Penasihat independen FDA dijadwalkan buat melakukan dengar pendapat pada 15 Februari mendatang.
Baca juga: Akhir Februari, vaksin Pfizer tersedia buat anak di bawah 5 tahun
Sampai sekarang, dua dosis vaksin Pfizer tersedia buat siapa saja yang berusia di atas 5 tahun. Suntikan booster sesudah lima bulan tersedia buat siapa saja yang berusia di atas 12 tahun.
Pfizer, seperti dikutip dari ABC News, Rabu, mengumumkan keamanan dan kemanjuran vaksinnya buat anak-anak di bawah 5 tahun pada bulan Desember kemudian, tetapi menetapkan rejimen dua dosis tidak seefektif buat anak-anak berusia 2, 3 dan 4 tahun seperti halnya buat orang dewasa.
Menurut mereka, dosis buat anak di bawah 5 tahun yakni sepersepuluh dosis buat orang dewasa.
Pfizer kembali mengirimkan data perihal dua dosis vaksinnya, dengan harapan data akan segera tersedia buat membuatnya menjadi vaksin tiga dosis, yang kayanya akan lebih efektif dalam mencegah penyakit.
Baca juga: Malaysia terima vaksin COVID-19 Pfizer buat anak-anak
Pfizer diharapkan memiliki lebih banyak informasi perihal kemanjuran rejimen tiga dosis pada Maret atau April ini. Sementara izin buat dua dosis pertama pada Februari. Dosis ketiga akan diberikan setidaknya delapan minggu sesudah dosis kedua.
“Karena rawat inap anak di bawah 5 tahun karena COVID-19 sudah melonjak, tujuan bersama kami dengan FDA buat mempersiapkan lonjakan varian di masa depan dan memberi orang tua opsi buat membantu melindungi anak-anak mereka dari virus ini,” kata Ketua dan Kepala Pejabat Eksekutif Pfizer, Albert Bourla.
Pihak Pfizer menyakini tiga dosis vaksin akan diperlukan buat anak-anak berusia 6 bulan hingga 4 tahun buat mencapai tingkat perlindungan yang tinggi terhadap varian ketika ini dan yang potensial di masa depan.
Sebanyak 11,4 juta anak sudah dinyatakan positif terkena virus sejak awal pandemi. Kasus COVID-19 anak sudah meningkat secara dramatis selagi lonjakan varian omicron, dengan lebih dari 3,5 juta kasus anak dilaporkan pada Januari kemudian.
Namun, karena anak-anak cenderung tidak sakit parah akibat COVID-19, banyak orang tua memilih buat tidak memvaksinasi mereka bahkan saat mereka memenuhi syarat.
Para pakar kesehatan menunjukkan banyak alasan buat memvaksinasi anak-anak, termasuk buat kesehatan mereka sendiri dan kesehatan masyarakat di sekitar mereka.
Menurut CDC, anak berusia 12-17 tahun yang tidak divaksinasi memiliki risiko 11 kali lebih tinggi dirawat di rumah sakit daripada remaja yang divaksinasi penuh.
Baca juga: WHO imbau penggunaan vaksin Pfizer buat anak 5-11 tahun diperluas
Baca juga: AS izinkan anak 12-15 tahun disuntik vaksin ketiga Pfizer
Baca juga: Bahrain terbitkan izin vaksin COVID-19 Pfizer buat anak 5-11 tahun
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com