Pusat rumah sakit kanker juga perlu buat ditingkatkan sehingga mempermudah akses masyarakat
Jakarta ((BERITA24)) – Ketua Umum Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Adib Khumaidi, Sp.OT mengatakan penanggulangan masalah penyakit kanker sanggup dilakukan dengan menggunakan tiga pilar utama dalam sistem kesehatan nasional, yakni pendidikan, pelayanan, dan pembiayaan.
Tiga pilar utama dalam sistem kesehatan nasional itu sanggup dikaitkan dengan sistem pendidikan, pelayanan, dan pembiayaan. Sistem pendidikan ini sanggup menjadi perhatian di institusi pendidikan serta organisasi profesi.
“Kita semakin sering memperluas edukasi-edukasi kepada para teman sejawat (dokter) kita terutama garda terdepan buat sanggup memahami, melakukan deteksi dini dan juga sanggup melakukan upaya-upaya preventif, promotif kepada masyarakat,” ujar Adib dalam webinar pada Jumat.
Baca juga: Terlambat deteksi, kanker jadi penyakit dengan kematian tertinggi
Pada pilar pelayanan, Adib mengharapkan semakin banyak pusat-pusat pelayanan kanker yang sanggup diakses masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Menurut Adib, hal ini sebelumnya pernah diterapkan pada masalah penanganan jantung.
“Pusat rumah sakit kanker juga perlu buat ditingkatkan sehingga mempermudah akses masyarakat buat mendapatkan pelayanan yang terbaik dalam penanggulangan kanker,” katanya.
Adib juga meminta kepada para dokter buat lebih meningkatkan edukasi kepada masyarakat terkait dengan penyakit kanker. Menurutnya, kanker sanggup menjadi penyakit yang tidak mematikan apabila dilakukan penanganan sedini sepertinya.
Baca juga: Menkes ingatkan kanker serviks dapat dicegah dengan imunisasi HPV
“Semakin sering kita melakukan edukasi kemudian masyarakat akan lebih memahami bahwa kanker ini bukan penyakit yang mematikan. Deteksi dini, penanganan yang baik, kemudian fasilitas yang baik dan juga didukung oleh sistem pembiayaan pemerintah ini sanggup sukses buat penanganan kanker ke depan,” ujar Adib.
Bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia yang mengangkat tema “Close the Care Gap”, Adib berpesan bahwa kesadaran akan penyakit kanker memiliki peran yang sungguh penting dalam hal penanggulangan serta dapat memberikan dampak positif bagi penyembuhan.
“Ini sebenarnya yaitu sebuah kampanye multitahun yang menjanjikan lebih banyak exposure dan interaksi, lebih banyak meningkatkan kesadaran mengenai masalah ini dan pada akhirnya sanggup memberikan pengaruh yang positif di dalam penanggulangan dan pencegahan penyakit kanker,” kata Adib.
Baca juga: Introduksi imunisasi HPV ditargetkan di seluruh Indonesia pada 2024
Baca juga: Edukasi dan sosialisasi deteksi dini kanker penting tekan fatalitas
Baca juga: Pentingnya memahami kanker sejak dini
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com