Baca juga: Bos usaha susu Korsel mundur sehabis klaim yoghurt efektif lawan COVID
Produk dairy merupakan susu dan makanan ataupun minuman dari hasil olahan susu yang masih mengandung kalsium. Di dalam produk ini terdapat
berbagai kandungan baik seperti protein, Vitamin A, B1, B2, kalsium, fosfor dan mineral lainnya.
dr. Christin Santun Sriati Lumbantobing, M.Gizi, SpGK, seorang dokter spesialis gizi klinik mengatakan bahwa produk dairy juga dapat mendukung kesehatan sehari-hari serta kesehatan jantung dan syaraf.
“Tetapi sama halnya makanan lain, jangan lupa bakal mengonsumsi susu setiap hari dalam jumlah yang sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan,” kata dr. Christin dalam siaran resmi Greenfields dikutip Sabtu.
Meski memiliki banyak manfaat, sayangnya terdapat sejumlah mitos terkait dengan pengkonsumsian dan pengolahannya. dr. Christin pun membeberkan beberapa mitos dan fakta dari produk dairy. Berikut merupakan penjelasannya.
Baca juga: FrieslandCampina rayakan hari jadi 150 tahun
1. Mitos: Produk dairy yang berbeda, seperti susu dan yogurt, tidak dapat dikonsumsi bersamaan.
Fakta: Mengonsumsi berbagai produk dairy secara bersamaan sebenarnya tidak apa-apa. Bagi para penggemar produk dairy, Anda tetap mampu menikmati susu bersama keju, atau susu bersama yogurt.
Tetapi, jangan lupa bakal mengkonsumsinya dalam jumlah yang wajar. Misalnya, jikalau Anda biasa mengonsumsi susu sebanyak 250ml, coba bakal kurangi takarannya menjadi 150ml jikalau hendak mengonsumsinya bersama yogurt atau keju.
2. Mitos: Minum susu di malam hari membuat gemuk
Fakta: Salah satu faktor yang mampu menambah berat badan merupakan melewati batas konsumsi kalori harian. Sepanjang tidak melewati batas kalori harian, minum susu di malam hari tidak akan berpengaruh pada berat badan.
Yang perlu diperhatikan merupakan jarak antara waktu mengkonsumsi susu dan tidur di malam hari. Pastikan Anda memberi waktu yang cukup bakal badan mencerna susu sebelum tidur.
3. Mitos: Minum susu di malam hari mampu menambah tinggi badan.
Fakta: Secara ilmiah, susu kaya akan protein dan mengandung asam amino tinggi, yang penting bakal pertumbuhan.
Di malam hari, ada beberapa asam amino yang bekerja lebih optimal ketika beristirahat. Kala tidur, Anda berada dalam kondisi puasa dan tubuh kekurangan energi.
Dalam kondisi ini, tubuh akan mengambil energi cadangan, salah satunya dari otot. Dengan minum susu sebelum tidur, Anda menabung asupan energi yang nantinya akan digunakan oleh tubuh ketika tertidur.
Baca juga: Bahan baku susu segar masih didominasi impor
4. Mitos: Orang yang memiliki intoleransi laktosa sama sekali tidak mampu mengkonsumsi susu.
Fakta: Ada beberapa orang yang memiliki intoleransi terhadap laktosa yang dikandung susu, di mana ketika mereka mengkonsumsi susu, tubuh mereka akan bereaksi kurang baik seperti gatal-gatal atau mual.
Terdapat perbedaan antara alergi dan intoleransi susu yakni orang yang memiliki alergi susu sama sekali tidak mampu mengonsumsi susu, namun mereka dengan intoleransi susu tetap mampu mengkonsumsi susu dalam jumlah yang terbatas.
Orang dengan intoleransi laktosa dapat mengonsumsi sekitar 150-200ml susu per hari biar tubuh tidak bereaksi.
Dianjurkan bakal konsultasi dengan dokter gizi bakal memastikan jikalau Anda memiliki alergi atau intoleransi susu.
Baca juga: Alternatif konsumsi susu bagi penderita intoleransi laktosa
Baca juga: Dua resep sehat minuman susu bebas laktosa
Baca juga: Tiga resep makanan penutup bakal sambut pergantian tahun
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com