“Pastikan mengenalkan gadget ke anak lewat interaksi langsung. Karena, di usia itu anak memang sedang membutuhkan interaksi,” kata Sashkhya dalam acara daring, Rabu.
Alasan utama gawai boleh diperkenalkan kepada anak sejak usia menginjak 18 bulan karena kala itu fungsi otak anak baru mulai bekerja secara aktif.
Pertumbuhannya pun masih lambat sehingga kala mengenalkan gawai kepada anak tetap dibutuhkan interaksi biar anak mampu mencerna peristiwa itu.
Baca juga: Orang tua wajib dampingi anak autisme akses gawai di era digital
“Cara paling mudah mengenalkan gadget atau ruang digital kepada anak lewat video call karena di situ juga ada interaksi dan anak dapat melihat bentuk komunikasi langsung lewat itu,” kata wanita yang mendirikan tempat konsultasi psikologi Tiga Generasi itu.
Hal serupa juga perlu diterapkan pada konten di ruang digital yang akan dikonsumsi oleh anak, pastikan orang tua memilih konten yang mengandung interaksi bagi buah hati.
Carikan interaksi yang memiliki ritme cukup lambat dan bahasa yang mudah dimengerti oleh si kecil.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com