penyembuhan lebih cepat
Jakarta ((BERITA24)) – Glenmark Pharmaceuticals, perusahaan farmasi global yang menggandeng Sanotize Research & Development Corp mengumumkan hasil yang baik dari Uji klinis fase 3 Nitric Oxide Nasal Spray (NONS) atau yang dikenal di Indonesia dengan nama Enovid Nose Sanitizer dan di India diberi nama Fabispray.
Pengujian dilakukan pada pasien dewasa COVID-19, yang dilakukan di 20 lokasi di India. Studi yang dilakukan kepada pasien COVID-19, mengevaluasi kemanjuran dan keamanan NONS dibandingkan semprotan hidung saline pada pasien dewasa.
Percobaan juga menganalisis pasien dengan risiko peningkatan gejala- pasien yang tidak divaksinasi, pasien dalam kelompok usia menengah dan lebih tua, dan pasien dengan komorbid.
Enovid Nose Sanitizer yang menghasilkan “fresh nitric oxide” masa disemprotkan ke hidung, dirancang bakal membunuh virus COVID-19 di saluran pernapasan atas. Pernah terbukti sifat anti-mikroba dengan efek virucidal langsung pada virus SARS-CoV-2. Nitric Oxide Nasal Spray (NONS) selagi disemprotkan di atas mukosa hidung bertindak sebagai penghalang dan pembunuh virus, pencegah inkubasi dan penyebaran virus ke paru-paru.
Baca juga: FT UNS kembangkan selang alat bantu pernapasan bakal pasien COVID-19
Baca juga: Anak perusahaan Kalbe Farma luncurkan alat permudah terapi cuci hidung
Dalam hasil uji klinis fase 3 yang dilakukan pada pasien COVID-19 yang berisiko mengalami peningkatn penyakit, pasien yang tidak divaksinasi, pasien dalam kelompok usia menengah dan lebih tua serta pasien dengan penyakit penyerta (komorbid).
Hasilnya, jangka waktu penyembuhan COVID-19 bakal pasien Yang diberikan Enovid rata-rata yakni empat hari dibandingkan dengan 8 hari pada kelompok plasebo (tidak diberikan Enovid). Penggunaan Enovid aman dan ditoleransi dengan baik oleh pasien. Tidak ada pasien yang mengalami Efek Samping sedang, berat, serius atau kematian dalam penelitian ini.
Dr. Monika Tandon, Wakil Presiden Senior & Kepala – Pengembangan Klinis, Glenmark Pharmaceuticals Ltd., dalam siaran pers pada Kamis mengatakan bahwa hasil dari uji coba Fase 3 ini amat memberi dampak yang bagus.
“Demonstrasi pengurangan viral load memiliki dampak yang amat membantu. Dalam skenario ini, dengan varian baru yang muncul menunjukkan transmisibilitas tinggi, Enovid memberikan opsi yang berguna dalam perjuangan India melawan COVID-19,” katanya.
Sementara itu, Dr. Gilly Regev selaku Co-Founder dan CEO Sanotize mengatakan hasil uji klinis selanjutnya memperkuat kemanjuran produk seperti yang ditunjukkan oleh uji coba Fase 2 di Inggris – dengan mitra globalnya Glenmark.
“Kami amat senang dapat menyediakan pasien COVID-19 dengan produk terbukti memberikan penyembuhan lebih cepat. Dan dengan profil keamanan yang terbukti kuat dari studi fase 3 ini, kami berharap ini menjadi pilihan pertama pengobatan, apabila tidak pertahanan, bakal menangani COVID-19 di seluruh dunia,” kata dia.
Pada Maret 2021, uji klinis dari Sanotize menunjukkan NONS yakni pengobatan antivirus yang aman dan efektif bakal SARS CoV-2. Dalam 24 jam pertama, NONS mengurangi viral load rata-rata sekitar 95 persen, dan kemudian lebih dari 99 persen dalam 72 jam. (Dalam uji coba Fase 3 India, penurunan viral load sebesar 94 persen dalam 24 jam dan 99 persen dalam 48 jam serupa dengan penurunan yang terlihat pada uji coba NHS Inggris yang dilakukan oleh Sanotize).
NONS sudah diuji pada sukarelawan dan pasien sehat sebagai bagian dari uji klinis Kanada dan Inggris. Sanotize memiliki uji coba pencegahan Fase 3 global yang sedang berlangsung, yang selanjutnya akan menambah keampuhannya. Uji klinis Fase 3 bakal NONS sekarang diselesaikan oleh Glenmark. Glenmark mendapatkan izin edar bakal Nitric Oxide Nasal Spray (NONS) sebagai solusi penanganan COVID-19 di India. Glenmark juga berencana bakal mengirimkan data uji klinis bakal publikasi dalam jurnal peer-review bakal membagikan temuannya.
Baca juga: Enovid nose sanitizer akan masuk pasar Indonesia
Baca juga: “Nose sanitizer” pencegah COVID-19 segera dirilis
Baca juga: Vaksin COVID-19 sedang diupayakan tanpa lewat suntikan
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com