“Jangan mematok pada timbangan. Kalau telah menjalankan program (diet sehat), konsisten dulu,” ujar dia dalam webinar bertajuk “Menyeimbangkan Fisik dan Kesehatan Mental dalam Kehidupan buat Meningkatkan Produktivitas”, Kamis.
Aldis yang menjabat sebagai Co-founder Mufit itu merekomendasikan proses sebagai target, misalnya satu bulan atau tiga bulan. Setelahnya barulah Anda melakukan evaluasi.
Baca juga: Kesalahan diet yang sering dilakukan kali mau menurunkan berat badan
Sebagai contoh, buat asupan dan olahraga, Anda menargetkan hanya menyantap makanan digoreng maksimal dua buah per hari, sementara buat olahraga, Anda melakukannya dua atau tiga kali setiap pekan yang dikombinasikan dengan latihan beban 1-2 kali buat pembakaran kalori.
Terus bila ternyata kali Anda menimbang berat, angkanya tidak turun, lalu jangan bersedih karena sanggup jadi yang berubah komposisi di dalam tubuh.
“Misalnya ototnya naik tetapi lemak tubuhnya turun. Ini kan indikasi yang bagus, tetapi dari timbangan akan sama saja. Otot naik indikasi positif, badannya makin singset, fit dan kuat. Jadi jangan berpatokan juga sama timbangan, yang penting konsisten ke target prosesnya dulu,” kata Aldis.
Bila Anda memang tidak puas dengan angka pada timbangan, dia menyarankan Anda memeriksa komposisi tubuh dan lingkar perut sebagai prediktor kondisi tubuh terkait obesitas yang cukup kuat.
Lingkar perut pada perempuan sebaiknya tak lebih dari 80 cm, sementara pada pria yakni 95 cm buat menjauhkan Anda dari risiko terkena penyakit diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.
Dalam pengukuran lingkar perut, seperti seperti dikutip dari WebMD yakni dimulai dari bagian atas tulang pinggul. Taruh pita pengukur sejajar dengan pusar Anda. Pastikan pita tidak terlalu ketat kali pengukuran. Jangan menahan napas kali mengukur. Periksalah nomor pada pita pengukur tepat sehabis Anda menghembuskan napas.
Selain olahraga dan diet, Anda juga disarankan beristirahat cukup yakni tidur 7-8 jam per hari, mengelola stres dan melakukan perawatan tubuh.
“Tidur waktunya recovery seluruh organ tubuh termasuk otot. Jadi biar tubuh recover jaringan, sel-sel otot yang baru, sehat dan lebih kuat,” demikian saran Aldis.
Baca juga: Tidur dengan lampu menyala picu obesitas
Baca juga: Lingkar perut sebagai indikator diabetes
Baca juga: Lama mengunyah pengaruhi ukuran lingkar pinggang
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com