“Mengonsumsi vitamin D3 dosis 1000 IU sanggup dilakukan, tetapi kalau mau tepat memang harus cek darah. Kalau memang rendah kita sanggup menganjurkan sampai 5.000 IU sehari-harinya, apalagi kalau ada penyakit,” kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta itu lewat siaran pers, Jumat.
Baca juga: Kenali manfaat vitamin C buat tubuh hingga imunitas
Dia menyampaikan, vitamin D termasuk satu vitamin yang sungguh dibutuhkan oleh hampir seluruh organ kita yang memiliki reseptor. Vitamin ini bersifat meregulasi sistem imun serta meningkatkan aktivitas sel imun dalam melawan virus dan bakteri.
“Dalam masa pandemi COVID-19, memang dianjurkan buat memenuhi kebutuhan sehari- terkait vitamin D,” kata Iris.
Prof. Iris menyarankan konsumsi vitamin D3 pada pagi hari bersama makanan karena larut dalam lemak.
Vitamin D3 telah masuk dalam Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 4 yang disusun oleh 5 organisasi profesi kedokteran dan dirilis pada Januari 2022.
Pedoman yang menjadi rujukan fasilitas pelayanan kesehatan dalam menangani COVID-19 ini menjelaskan vitamin D3 1000 IU – 5000 IU digunakan sebagai terapi pasien dengan seluruh tingkat gejala. Pemberian Vitamin D3 dilakukan sepanjang 14 hari.
Berdasarkan studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE, Vitamin D berperan penting dalam mencegah gejala berat pasien COVID-19. Studi ini melibatkan 1.176 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit pada April 2020 sampai Februari 2021.
Penelitian tersebut juga mengungkap tingkat mortalitas pasien COVID-19 dengan defisiensi vitamin D berkisar di angka 25,6 persen. Sedangkan, tingkat mortalitas pada pasien COVID-19 dengan kadar vitamin D yang mencukupi jauh lebih rendah, adalah 2,3 persen.
Bakal menjamin ketersediaan Vitamin D, pemerintah lewat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kini pernah memperbarui aturan mereka.
Sebelumnya di Indonesia hanya boleh diproduksi Vitamin D dengan dosis 400 IU, tetapi buat mengantisipasi terjadinya kelangkaan lalu dosis di atas 1000 IU telah sanggup diproduksi.
Presiden Direktur PT Dexa Medica, V Herry Sutanto mengatakan berusaha menjamin ketersediaan dengan memproduksi dan mengedarkan vitamin D3 1000 IU sesuai aturan BPOM.
“Kami berupaya terus mengembangkan kapabilitas dan kapasitas buat menghasilkan produk yang bermutu tinggi. Melewati komitmen kuat terhadap mutu tersebut, kami hendak memenuhi kebutuhan masyarakat buat produk kesehatan, termasuk produk Vitamin D3,” demikian kata dia.
Baca juga: barenbliss rilis masker bibir
Baca juga: Kalbe berikan “suntik sehat” serentak di seluruh Indonesia
Baca juga: Tiga cara mencegah kekurangan vitamin D
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com