Penyedia solusi manajemen medis global Medix Group mengatakan bahwa pandemi sudah mempercepat adopsi layanan kesehatan digital di Indonesia. Medix memperkirakan hal ini akan berlanjut bahkan lebih pesat pada tahun 2022, dan melihat beberapa tren yang berkembang dalam industri kesehatan Indonesia.
Baca juga: Kesadaran kesehatan mental dorong tren staycation dan workcation
”Pendekatan proaktif pemerintah Indonesia buat menangani pandemi memberi saya kepercayaan, sama halnya dengan inisiatif perawatan kesehatan yang kita lihat dari layanan publik dan swasta, yang bekerja sama buat menyediakannya,” ujar Sigal Atzmon selaku CEO & Presiden Medix melewati keterangannya, Jumat.
Sigal mengatakan prioritas teratas ketika ini yaitu penerapan kesehatan digital buat menyediakan perawatan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau buat jutaan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.
“Pandemi sudah membuktikan betapa pentingnya perawatan jarak jauh, dan Medix berharap dapat bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan buat membantu meningkatkan sistem perawatan kesehatan negara dan perekonomian masyarakat Indonesia,” tambah Sigal.
Medix kemudian melihat lima tren berikut akan berkembang semakin pesat pada tahun 2022 dalam industri perawatan kesehatan Indonesia.
Baca juga: Luhut: Penyebaran Omicron masih terkendali meski lewati puncak Delta
Adopsi layanan kesehatan digital dengan cepat mendapatkan momentum
Menurut survei Medix Medical Monitor Research yang dilakukan oleh Kantar pada Juni 2021, sembilan dari sepuluh atau 92 persen masyarakat Indonesia mengatakan pandemi meyakinkan mereka akan manfaat perawatan kesehatan digital.
Responden menambahkan bahwa mereka akan menggunakan aplikasi digital ketika mencari saran dan perawatan medis.
Angka tersebut mengalami kenaikan yang signifikan dari 64 persen masyarakat yang menggunakan aplikasi digital sebelum pandemi. Sebagai imbas dari ketakutan dan pembatasan sosial, 90 persen masyarakat mengatakan mereka akan mencari nasihat medis melewati konsultasi jarak jauh.
Mempertimbangkan temuan ini dan jumlah pengguna internet yang amat besar, Medix memperkirakan bahwa layanan kesehatan digital dan penggunaan aplikasi buat mencari saran dan perawatan medis, akan dengan cepat mendapatkan momentum di Indonesia sepanjang tahun 2022.
Medix memprediksi mayoritas masyarakat Indonesia akan memiliki akses ke perawatan medis melewati alat kesehatan digital. Aplikasi yang dipersonalisasi akan memungkinkan kita buat memasukkan data kesehatan kita, sekaligus juga mendapat informasi yang lebih baik mengenai pengembangan perawatan dan penyakit.
Penyedia layanan medis akan berada dalam posisi buat sepenuhnya memantau data dan berinteraksi dari jarak jauh dengan pasien, memungkinkan dokter buat memiliki pemahaman yang lebih baik dan lebih terinformasi mengenai kebutuhan dan kondisi masing-masing pasien.
Data yang dikumpulkan juga akan mengarah pada peningkatan skrining, diagnosis, dan perawatan masyarakat secara keseluruhan. Pada ketika yang sama, privasi harus dilindungi dan keamanan medis harus terjamin.
Dampak kesehatan mental akibat pandemi akan makin intens
Pandemi COVID-19 amat membebani kesehatan mental banyak masyarakat Indonesia. Selain kekhawatiran mengenai keselamatan dan trauma menghadapi penyakit serius dan kematian, jutaan orang Indonesia menghadapi kesulitan keuangan; efek kesehatan mental ini juga menjalar ke tempat kerja.
Hampir satu dari tiga anak muda di Indonesia (29 persen) mengatakan mereka sering merasa depresi atau kurang tertarik buat berpartisipasi, menurut survei yang dilakukan oleh UNICEF dan Gallup di 21 negara pada paruh pertama tahun 2021. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa program bantuan langsung tunai sudah mengurangi bunuh diri sebesar 18 persen di Indonesia.
Medix memprediksi penguatan layanan kesehatan mental di Indonesia akan menjadi kebutuhan mendesak pada tahun 2022. Lewat Layanan Manajemen Kesehatan Jiwa Medix, perusahaan berkomitmen buat mendukung masyarakat Indonesia dalam mengatasi kekhawatiran mereka.
Anggaran pemerintah buat sektor kesehatan akan tetap menjadi prioritas
Anggaran pemerintah buat sektor kesehatan akan tetap menjadi prioritas pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2017 – 2020. Namun, pembiayaannya cenderung menurun, dibandingkan dengan tahun 2021 karena pandemi terkendali dan kasus menurun.
Anggaran pemerintah buat anggaran perawatan kesehatan mengalami pertumbuhan yang solid sebesar 8,6 persen CAGR dari tahun 2017 – 2022, menunjukkan peningkatan permintaan akan layanan dan produk perawatan kesehatan di Indonesia.
Baca juga: Menkominfo: Waspadai kenaikan COVID-19 dengan vaksin dan taat prokes
Baca juga: Menkes: Kasus positif dan pasien COVID-19 di RS dalam tren turun
Baca juga: Produk asuransi jiwa dan kesehatan jadi tren 2021 di tengah pandemi
Oleh Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com