Baca juga: OYO yakin industri perhotelan bangkit seiring event MotogGP Mandalika
Country Head OYO Hotels and Homes Indonesia Agus Hartono Wijaya mengatakan OYO melihat digitalisasi sebagai kunci percepatan pengembangan desa wisata.
“Sewaktu pandemi, kami terus mengikuti perubahan preferensi wisatawan termasuk menjajaki berbagai potensi pengembangan industri ini. Kami melihat bahwa digitalisasi semakin mengambil peran dominan dalam masa pemulihan ketika ini,” kata Agus dalam konferensi pers daring, Rabu.
Preferensi konsumen juga semakin beralih ke wisata alam dan lokal. Berbekal kemampuan teknologi dan jangkauan pasar, pihaknya optimis bahwa kolaborasi ini mampu mempercepat pengembangan Desa Wisata yang memiliki konsep pariwisata unik.
“Kami juga mengapresiasi dukungan Kemenparekraf dan pemerintah setempat buat bersama – sama membuka peluang-peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan pemulihan industri pariwisata di Indonesia.”
Baca juga: Pendekatan teknologi bantu pariwisata bangkit dari pandemi
Via inisiatif ini, OYO akan meningkatkan okupansi penginapan di Desa Wisata dengan standardisasi kualitas layanan yang sarat akan kearifan lokal. Selain itu, berbagai teknologi OYO yang dirancang buat memberikan nilai tambah bagi pelaku hotel kecil dan menengah juga akan diintegrasikan.
Terdapat dua teknologi yang akan diintegrasikan di desa wisata. Pertama, OYO OS sebagai sistem manajemen hotel, seperti pemesanan, laporan pendapatan/tren, dan fitur Live chat. Sistem ini akan membantu mitra desa wisata dalam mengelola penginapannya dengan lebih efisien. Yang kedua yakni Co-OYO, aplikasi yang memudahkan Patron OYO buat mengelola performa bisnis.
Agus mengatakan, OYO juga menggandeng beberapa biro perjalanan daring buat memasarkan kamar penginapan di desa wisata. Mereka juga akan melakukan standardisasi fasilitas dan layanan di desa wisata, termasuk melakukan transformasi penginapan tetapi tetap mempertahankan kearifan lokal desa wisata setempat.
Agus menambahkan, pihaknya optimistis tahun ini jumlah mitra yang telah ribuan dapat bertambah 50 persen di tengah badai omicron.
CEO OYO India & South-East Asia, Rohit Kapoor, menambahkan, di India dilakukan program inisiatif serupa dengan desa wisata juga menjadi fokus pemerintah dan potensi pengembangannya sungguh bagus. OYO juga bekerjasama dengan pemerintah Jammu dan Kashmir buat meluncurkan program skala nasional dalam program “Crown of Incredible India”.
“Faktor keunikan dan kearifan lokal yang didukung dengan integrasi teknologi dan layanan terstandarisasi menjadi nilai jual dari konsep wisata ini dan terus dikembangkan oleh pemerintah dan pelaku industri pariwisata di sana. Sehingga, kami optimis bahwa pengembangan Desa Wisata di Indonesia akan menjadi strategi yang tepat dalam mendukung pemulihan pariwisata nasional dan perekonomian masyarakat setempat.”
Baca juga: Survei: Pemesanan wisata domestik meningkat dua kali lipat
Baca juga: OYO dan Microsoft kerja sama kembangkan teknologi industri pariwisata
Baca juga: Terkait prostitusi, Pemkot Jakpus segera panggil manajemen Hotel OYO
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com