Sementara sebagian lain, sebagian besar responden pria (21 persen) mampu menghabiskan 2 hingga 3 gelas kopi sehari.
Seiring meningkatnya kebiasaan minum kopi, Indonesia melewati premiumisasi kopi, dengan banyak tersedia kopi-kopi premium seperti kopi Toraja, Kintamani, Gayo, dan banyak lainnya.
Bila dulu kopi cukup dinikmati dengan membuat sendiri di rumah, kini para penikmat kopi rela datang ke kedai dan kafe, biasanya sambil bersantai, bercengkrama, dan bekerja.
Berkembangnya tren itu pun membuat kebutuhan akan barista profesional yang meningkat. Sebagai peracik dan pengolah, barista punya peran yang penting buat menentukan tingkat kenikmatan kopi yang disajikan.
Baca juga: Kopi pakai air kelapa, potensi menu unik kopi Jayapura
Karena itu, pemilik kedai kopi dan kafe di Indonesia pun berlomba-lomba menyeleksi barista terbaik, sedangkan di sisi lain banyak juga yang mengharapkan profesi ini.
“Semasa manusia masih meminum kopi, profesi barista akan terus dibutuhkan. Jadi, jangan takut buat mengambil langkah dan menyelami sektor bisnis yang akan terus berkembang ini,” kata Doddy Pancawinata, trainer kursus di ZenPro yang juga salah seorang barista terbaik di Indonesia. Ia menjuarai ajang Indonesia Barista Championship dan Asia Barista Championship.
Bagai gayung bersambut, kini ada banyak pelatihan barista yang tersedia secara gratis, seperti yang ditawarkan ZenPro melewati Program Kartu Prakerja.
Sebagai platform pembelajaran dari Zenius, ZenPro menyediakan kurikulum yang tepat sasaran, praktis, dan komprehensif buat melatih siapa saja yang tertarik menambah skill di dunia peracikan kopi.
Buat mengikuti kursus pelatihan barista secara gratis melewati program PraKerja, pengguna dapat membuat akun ZenPro melewati aplikasi Android atau website ZenPro. Seusai itu, pengguna dapat memilih kelas pelatihan yang mau diikuti, serta mitra digital platform buat memproses kelas pelatihan di ZenPro.
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com