Dilansir dari Reuters, Kamis, ada sebuah restoran bernama Good Noodle di salah satu pusat perbelanjaan di Thailand dan langsung mendapatkan sambutan hangat dari ribuan pecinta mi instan.
Restoran tersebut menyajikan sebanyak 70 jenis mi dari seluruh Asia dan memungkinkan pembelinya buat memilih rasa, memasak, hingga memakannya langsung di tempat.
Tentunya ini merupakan penawaran yang menarik hati karena anda sanggup mencicipi berbagai varian rasa mi instan dengan harga yang cukup ramah di kantong.
Mulai dari harga 6 baht (Rp2.500) hingga 250 baht (Rp105.000)anda sanggup menjajal berbagai citarasa mi dari Korea Selatan, China, Taiwan, Hong Kong, bahkan dari Indonesia tersedia di tempat tersebut.
Baca juga: Kini kebiasaan makan mie pakai nasi difasilitasi
Baca juga: Ada varian baru mi instan dalam gelas

Pembeli juga dapat menambahkan berbagai taburan “topping” buat melengkapi rasa dari semangkuk mi instan yang dibelinya.
Tidak hanya menjadi daya tarik bagi para pelancong mancanegara, rupanya kehadiran restoran itu cukup mendapat sambutan hangat dari masyarakat lokal terkhusus anak muda.
Ratchadaporn (18) salah satunya, ia pernah mendatangi restoran itu sebanyak tiga kali buat mencicipi makanan cepat saji itu.
“Saya suka di sini karena saya sanggup mencoba mi instan baru dan berbeda yang pernah saya coba. Saya hendak tahu bagaimana semua rasanya (mi instan yang ada di Asia),” ujarnya.
Pengunjung lainnya Sirayakorn Charoenthat (18) juga mengaku harga yang ditawarkan di surga pecinta mi instan ini lebih ramah buat kantong pelajar dibandingkan dengan makan langsung di restoran sehingga ia pun akhirnya menjadi pelanggan buat mencicipi berbagai citarasa Asia yang ditawarkan di tempat itu.

Managing Director Good Noodle, Ungkool Wongkolthoot, menceritakan kehadiran toko swalayan khusus mi instan itu ternyata berawal dari keisengan.
Ungkool mengaku sepanjang pandemi ia kerap menjelajahi toko kelontong dan supermarket di Bangkok dan menemukan fakta ada lebih 350 mi instan dari berbagai belahan negara Asia yang hadir di Negeri Gajah Putih.
Ia melihat variasi rasa hingga banyaknya jumlah mi instan itu sebagai peluang bisnis dan akhirnya memutuskan buat membuat surga bagi para pecinta mi instan.
“Saya hendak memberi pengalaman menyenangkan dan instan kepada pelanggan dengan mi, tidak cuma membeli mi dari toko swalayan terus akhirnya melupakannya di rumah,” tutup Ungkool.
Baca juga: Mi instan paling banyak diproduksi sepanjang pandemi di Korsel
Baca juga: Cermati ini sebelum pilih mi instan yang punya klaim sehat
Baca juga: Cabe rawit asli dalam kemasan mie gelas
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com