Terdapat enam rangkaian scarf yang disuguhkan, terinspirasi dari tanaman Monstera, Begonia, Calathea, Philodendron, Arboricola, dan Hoya yang divisualisasikan ke dalam design scarf.
“Selain karena rupanya yang indah, tanaman-tanaman yang merepresentasikan design scarf Sroja memiliki makna yang mendalam dan keunikan masing-masing yang diharapkan dapat memberikan warna baru, membawa kebaikan dan cinta buat kehidupan,” ujar pendiri Sroja, Samira dalam rilis pers dikutip Senin.
Scarf Sroja berbahan dasar Armani Silk yang dinilai cocok buat dipadupadankan dengan berbagai pattern edisi Foliage.
Melewati peluncuran koleksi terbaru tersebut, Samira berharap Sroja dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam mengapresiasi keindahan alam sekaligus menyerap seluruh energi baik di dalamnya.
“Melewati Sroja, kami mau mengajak masyarakat buat dapat lebih selaras dengan alam yang menjadi sumber energi di kehidupan ini,” kata Samira.
Sroja telah mampu dibeli di marketplace Shopee dan Tokopedia mulai 26 Maret 2022. Informasi lebih lanjut mampu diakses dengan laman Instagram @Sroja.id.
Jenama Sroja didirikan pada 2020. Nama Sroja diambil dari Seroja atau bunga lotus yang menggambarkan keberagaman, simbol kesucian, pencerahan, regenerasi diri hingga momen di mana manusia terlahir kembali.
Pada awal didirikan, Sroja berfokus buat menghadirkan produk hijab lokal yang nyaman dipakai dan memiliki bahan berkualitas baik.
Pada 2021, di bawah bendera PT. Sroja Warna Indonesia, Sroja mengembangkan bisnis dengan melakukan modifikasi produk yang awalnya hanya fokus di hijab menjadi scarf biar dapat menyasar target market yang lebih luas.
Baca juga: Rayakan 12 tahun berkarya, “Kami.” luncurkan monogram scarf
Baca juga: Citra Kirana x Deyn Scarf kolaborasi kreasikan koleksi”Kirana Instant”
Baca juga: Menyambut Hari Ibu, desainer Jenahara buat “scarf” terinspirasi ibunda
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com