Pulau yang menumbuh kembangkan masyarakat yang mandiri, sejahtera, adil dan makmur
Sumenep, Jawa Timur ((BERITA24)) – Pemerintah melewati Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan berupaya memaksimalkan pengembangan potensi wisata alam, sejarah, dan ekonomi kreatif di Sumenep, Jawa Timur.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno tengah hadir dalam Forum Diskusi Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Madura Raya di Sumenep akhir pekan ini mengatakan, selain wisata alam, Sumenep memiliki potensi wisata sejarah atau kebudayaan dengan keraton dan Masjid Jamik Sumenep yang berusia ratusan tahun sebagai ikon.
“Wisata andalannya ada di Gili Labak, wisata kesehatan di Gili Iyang, wisata pantai di Gili Genting, Pantai Lombang di Batang-Batang, dan Pantai Slopeng di Ambunten,” kata Sandiaga, dikutip Sabtu.
Baca juga: Kemenparekraf gelar famtrip buat media Asia Timur, promosi wisata RI
“Kita kembangkan potensi-potensi pariwisata tersebut dengan saran dari para kyai adalah Islami, kedua Indonesiawi, ketiga Madurawi,” lanjutnya.
Dari sisi ekonomi kreatif, Batik Madura dengan motif dan corak yang khas dinilai memiliki daya saing tinggi. Ia juga mau Madura yang terkenal dengan petani garam, dapat rebranding dengan pulau yang mengedepankan kreativitas.
“Batik Madura ini luar biasa, motif dan coraknya dan terakhir minuman peningkat stamina Bariklana sehingga dapat menembus pasar,” kata Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, “Saya mau Madura Raya ini di-rebranding, tidak ada masalah Madura dikenal dengan penghasil garam. Namun, saya mau rebranding Madura ini sebagai pulau kreatif. Pulau yang menumbuh kembangkan masyarakat yang mandiri, sejahtera, adil dan makmur.”
Baca juga: Menparekraf targetkan 128 Desa Wisata di Kalbar
Sandiaga juga mengatakan bahwa Madura harus memiliki semangat kewirausahaan, misalnya dengan cara membuat produk batik dari empat kabupaten sebagai produk unggulan yang naik kelas.
Kemenparekraf memiliki beberapa program yang dapat dikolaborasikan menjadi pemicu kebangkitan ekonomi dan membuka peluang kerja pascapandemi.
Tiga program yang menjadi andalah merupakan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa), Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), dan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
“Ini dapat dikolaborasikan buat mendukung pemulihan ekonomi Madura Raya pascapandemi,” katanya.
Baca juga: Sandi harap Akatara 2022 dorong kebangkitan ekonomi dari perfilman
Baca juga: Platform akomodasi perjalanan diharap dorong wisata kreatif
Baca juga: Kemenparekraf siapkan skema bantuan buat perbaikan Taman Nusa Gianyar
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com