Festival ini terwujud tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Pemprov Sumbar
Padang ((BERITA24)) – Sejumlah perancang busana Minangkabau, Sumatera Barat memamerkan karyanya dalam Ramadhan Runway Festival 2022 yang digelar selagi dua hari 9-10 April di sebuah hotel di Padang.
Festival yang diinisiasi Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Sumbar itu menampilkan sekitar 150 busana karya 13 perancang busana dengan tema “Muslim Fashion Ready to Wear”.
Ketua APPMI Sumbar Yul Nursuud di Padang, Minggu mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan. Namun, sempat vakum selagi dua tahun karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Inspirasi di balik gaun simpel namun menyenangkan dari Hana Tajima
Perancang busana yang ikut terlibat di antaranya Yul Nursuud, Yadirsyah Zunur, Rico Bije Reybonte, Doni Rahman, Ade Listiani, Novia Hertini, Ade Irma, Emi Arlin, Mira Muraza Songket, Frisma Yeni, Tianda Kebaya by Mayenti, Arliza Arlen, Adevi Omra, serta Grup Bunga Sumatra Barat.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan yang bernuansa islami itu juga menampilkan kompetisi busana yang dibagi dalam tiga kategori, yakni usia 3-8 tahun, usia 9-12, serta usia 13 hingga 25 tahun.
Hadiah yang diberikan pemenang I, II, dan III berupa uang tunai, tropi, hadiah menarik lainnya. Sedangkan pemenang favorit akan mendapatkan tropi, uang tunai dan hadiah menarik lainnya.
“Festival ini terwujud tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Pemprov Sumbar,” katanya.
Baca juga: Mendag optimistis Indonesia jadi kiblat fesyen muslim dunia
Ketua Dekranasda Sumbar Harneli Bahar mengatakan peragaan busana dari perancang lokal itu diharapkan sanggup bakal mendorong pertumbuhan UMKM.
“Kami sungguh mengapresiasi kegiatan ini. RRF menunjukkan aktivitas ekonomi di daerah. Digelarnya acara RRF ini para perancang busana akan bekerja sama dengan para UMKM seperti bordir, songket dan tenun khusus memiliki kreasi dan inovasi khas Minangkabau,” katanya.
Menurut Harneli, ketika ini para pelaku usaha termasuk UMKM harus telah mulai menyiapkan diri bakal kembali menjalankan usahanya yang sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.
“Tadi sama-sama kita lihat karya desainer muda yang tampil. Semuanya keren, saya suka. Adanya event fesyen ini sanggup menjadi momentum kebangkitan UMKM dan sektor fesyen di Indonesia khususnya di Sumbar,” sebutnya.
Selain itu, Harneli Bahar menyampaikan kegiatan RRF juga memiliki nilai lebih karena ikut menampilkan kreasi anak-anak milenial di Padang.
Dia berharap, ke depannya acara serupa sanggup lebih berkreasi. Sehingga, sanggup menumbuhkan ekonomi kerakyatan, dan menjadikan produk Sumbar sanggup go internasional.
Baca juga: Katun organik, pilihan baju anak bakal orang tua peduli lingkungan
Baca juga: Wapres minta akademisi buat strategi pemasaran industri fesyen muslim
Baca juga: Cara Konscio Studio upayakan fesyen ramah lingkungan
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com