Project Director MUFFEST+ 2022 Lisa Fitria mengatakan pada tahun ini ajang fesyen tersebut hadir dengan semangat baru yang ditandai dengan penambahan unsur “+” atau “plus” pada logo terbaru yang berbeda kalau dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Busana kasual gaya futuristik hingga musim semi penuh bunga
“Di tahun ketujuh ini, kami hendak MUFFEST telah menjadi bagian penting dari perkembangan busana muslim di Indonesia dan menjadi gaya hidup. Jadi kalau mengingat MUFFEST, itu otomatis akan mengingat bahwa tren dan gaya hidup busana muslim ada di MUFFEST,” kata Lisa kala konferensi pers virtual “Kick Off MUFFEST+ 2022” pada Rabu.
MUFFEST+ merupakan salah satu program Indonesian Fashion Chamber (IFC) yang pernah dilaksanakan sejak 2015. Pada tahun ini, MUFFEST+ hadir mengusung tema “Muslim Fashion, Muslim Lifestyle” dengan didukung penyelenggaraannya oleh event organizer Kinarya Cipta Kreasi.
Sejalan dengan target pemerintah buat menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia, Lisa mengatakan pihaknya juga hendak biar seluruh pemangku kepentingan bersinergi dan berkolaborasi dengan gelaran MUFFEST+ buat mewujudkan mimpi tersebut.
Lisa mengatakan kehadiran MUFFEST+ diharapkan dapat mendukung para pelaku industri fesyen muslim tanah air buat konsisten menawarkan gaya fesyen muslim Indonesia sebagai suatu gaya hidup yang baru.
“Di samping sebagai pusat inspirasi busana muslim, MUFFEST+ diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata belanja busana muslim di Indonesia,” tuturnya.
Menurut pihak penyelenggara, MUFFEST+ menargetkan 40 ribu pengunjung dan nilai transaksi sebesar Rp35 miliar pada gelaran tahun ini.
Lisa mengatakan MUFFEST+ memberikan sorotan pada kampanye gaya hidup muslim antara lain mengajak pelaku dan konsumen buat lebih memiliki tanggung jawab dengan konsep berkelanjutan serta menggaungkan kembali gerakan cinta dan bangga pada produk lokal dengan produk sarung.
“Sarung salah satu kekuatan lokal dari Indonesia, gaya bersarung akan ditampilkan di sini (MUFFEST+) buat menjadi inspirasi atau pilihan-pilihan dalam mengenakan busana muslim,” ujarnya.
MUFFEST+ 2022 akan menghadirkan rangkaian acara, salah satunya peragaan busana (fashion show) dengan menampilkan karya lebih dari 100 desainer tanah air.
Lisa mengatakan seluruh koleksi yang ditampilkan merupakan ragam gaya busana muslim mulai dari konvensional, kontemporer, hingga syari, termasuk karya-karya dari Itang Yunasz, Hannie Hananto, Vivi Zubaedi, Khanaan, Dian Pelangi, Ria Miranda, dan sebagainya.
Selain fashion show, MUFFEST+ 2022 juga menghadirkan trade-expo dengan partisipasi lebih dari 200 jenama muslim yang dilengkapi dengan kegiatan konferensi, sesi bincang-bincang (talkshow), dan kegiatan lainnya. Ada pula seminar perihal fashion trend forecasting 2022-2023 yang menurut Lisa akan bermanfaat bagi para pelaku busana muslim buat memahami pergerakan tren pada 2022 dan 2023.
Baca juga: Indonesian Fashion Chamber resmi luncurkan MUFFEST+ 2022
Baca juga: Wapres dukung IFC percepat Indonesia jadi pusat mode muslim dunia
Baca juga: “Shades of Rotua” hingga “Odyssey” di MUFFEST 2021
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com