“Kalau dari pengalaman sendiri, misalnya ada kaos yang tidak terpakai. Itu biasanya saya pakai lagi buat menjadi kantung belanja. Jadi biasanya bagian tangannya saya potong, bagian bawahnya saya jahit, itu telah sanggup jadi kantung belanja,” kata Chitra kala diskusi daring, Jumat.
“Atau kadang-kadang karena senang banget sama bentuk gambarnya, saya juga sanggup jadiin bantal. Sarung bantal. Nggak dijahit lagi. Jadi saya masukin saja jadi sarung bantal. Kadang juga karena saya punya binatang peliharaan, sanggup jadi mainannya mereka,” sambungnya.
Apabila pakaian telah berlubang, Chitra biasanya mengusahakan buat menjahit kembali baju tersebut atau menambalnya dengan kain lain. Kemudian, kalau kancing baju terlepas, Chitra pun juga lebih memilih buat memasangnya kembali atau mengkombinasikannya dengan kancing yang memiliki bentuk berbeda supaya lebih menarik.
“Kalau misalnya ada yang bolong, saya kerap berusaha buat jahit lagi. Berusaha ditempelin tambalan boleh jadi. Kalau misalnya kancingnya copot, kan kadang suka malas ya. Namun diusahakan buat ganti lagi kancingnya. Kadang dibikin kancingnya beda-beda jadi lucu bajunya. Jadi lebih menarik,” ujarnya.
Namun, kalau merasa pakaian tersebut sama sekali tidak sanggup digunakan kembali, Chitra beserta pihak Sejauh Mata Memandang pun sudah memiliki program buat mengumpulkan dan mengolah kembali pakaian-pakaian bekas tersebut.
Chitra menjelaskan, sesudah dikumpulkan, pakaian-pakaian tersebut pun akan dijadikan berbagai macam barang-barang yang dapat digunakan kembali. Misalnya seperti penyekat ruangan hingga peredam suara.
“Kalau benar-benar telah nggak sanggup, kami membuat sebuah program pengumpulan pakaian bekas. Itu ada di-highlights kami di akun Instagram @sejauh_mata_memandang. Itu kami mengumpulkan pakaian daur ulang yang kami bekerjasama dengan mitra kami, yang akan diproses menjadi penyekat ruangan, peredam suara,” papar Chitra.
“Kami juga memprosesnya menjadi benang kembali, kemudian menjadi kain baru. Jadi kami sedang menjalankan sebuah program sirkularitas. Masih panjang perjalanannya. Namun ada harapan baik dan kita masih belajar terus gimana caranya supaya sanggup jadi lebih baik dan lebih bertanggung jawab,” lanjutnya.
Terakhir, Chitra juga memberikan tips buat mengubur pakaian atau kain yang telah tidak terpakai. Dia menjelaskan bahwa pakaian tersebut dapat terurai kembali di dalam tanah. Sebab, kain tersebut tidak mengandung poliester.
“Sebenarnya juga kala pakaian kita telah nggak terpakai lagi, itu sanggup ditanam di tanah. Dia akan terurai dengan sendirinya. Karena dia tidak mengandung poliester,” tutupnya.
Baca juga: Sejauh Mata Memandang gelar pameran dan luncurkan koleksi musim rintik
Baca juga: Sejauh Mata Memandang luncurkan koleksi “Daur” di JFW 2020
Baca juga: Sejauh Mata Memandang luncurkan koleksi Timun Mas
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com