Kenari maluku juga dapat diolah menjadi ragam makanan. Sepuluh alumni Masterchef Indonesia (MCI) mencoba mengolahnya dengan kreativitas mereka, seperti Mariska Tracy (alumni MCI musim ketujuh) yang memasak ayam gepuk dengan sambal kacang kenari hingga Desi Trisnawati (pemenang MCI musim kedua) yang membuat pie kenari.
Berikut beberapa informasi menarik perihal kenari maluku yang perlu Anda ketahui sebelum mengolahnya menjadi penganan dan pangan yang unik, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Cheesy pie, oleh-oleh baru dari kota Bogor
Pelindung pohon pala
Menurut Kepala Pemerintahan Negeri Lonthoir Hanatin Mudjid, pohon kenari maluku merupakan pohon yang produktif yang mampu memberi banyak manfaat bagi masyarakat.
Manfaat tersebut antara lain dari daun keringnya dapat menjadi pupuk alami, biji kenari dapat dikonsumsi atau dijual, cangkang buah mampu digunakan sebagai bahan pembuatan arang, sementara kayunya mampu dijadikan papan, balok, atau kayu bakar.
Yang tak kalah penting, pohon kenari yang sungguh tinggi dengan batang yang besar berperan melindungi pohon-pohon pala di sekitarnya.
Salah satu sumber penghidupan
Kenari pernah lama memegang peran penting sebagai salah satu sumber pendapatan masyarakat Maluku. Namun mengingat panen besar tidak setiap masa, masyarakat tidak mampu hanya mengandalkan kenari sebagai satu-satunya sumber penghasilan.
“Dalam satu lahan yang dimiliki oleh masyarakat terdapat banyak tanaman rempah, termasuk cengkih, kayu manis, dan pala. Dengan begitu, mereka juga mampu menjual rempah. Di sela-sela pohon tersebut ditanami sayuran sebagai sumber pangan lain,” kata CEO Yayasan EcoNusa Bustar Maitar.
Kenari maluku vs kenari impor
Mariska dari MCI musim ketujuh mengamati bentuk kenari maluku sungguh berbeda dari kenari impor. Kalau kenari impor cenderung besar dan bergelombang, kenari maluku lebih kecil dan kulitnya mudah dikupas.
“Saya baru tahu, lho, bahwa di Maluku juga ada kacang kenari yang harganya jauh lebih terjangkau daripada kenari impor. Kenari Maluku ini juga mampu langsung dimakan, tanpa perlu dimasak terlebih dahulu,” katanya.
Ia menilai citarasa kenari maluku juga lebih gurih dibandingkan kenari impor. Rasanya serupa kacang mete yang sungguh gurih dan terkesan ‘mahal’.
Dari tradisional hingga modern
Masyarakat Maluku kerap memanfaatkan kenari sebagai campuran acar sayuran dan sambal kacang buat ulang-ulang (semacam gado-gado), campuran kue atau topping, atau sebagai taburan buat minuman khas Maluku air guraka (semacam wedang jahe).
Menurut Hanatin, dahulu masyarakat juga membuat minyak buat memasak dan menggoreng dari biji kenari. Selain itu, masyarakat Banda juga mengolahnya menjadi halua kenari, adalah kudapan manis dengan citarasa gula karamel bercampur gurihnya kacang kenari Maluku.
Sementara itu, Desi dan Mariska tertantang buat menghasilkan makanan yang unik. Desi mendapatkan ide membuat pie kenari karena sering membuat pecan pie. Ia mengganti pecan dengan kenari sehingga membuat pie dengan citarasa manis dan gurih yang seimbang.
Di sisi lain, Mariska terinspirasi dari ayam gepuk yang sedang hits, yang sambalnya terbuat dari kacang tanah atau kacang mete.
Cocok buat hidangan internasional
Sepuluh alumni MCI juga menjajal kenari maluku dan mengolahnya jadi beragam kudapan dan masakan, seperti ayam kungpao, brownie kenari cookies, udang bakar bumbu kenari, dan spiku kenari.
Sebelum menemukan ide sambal kenari buat ayam gepuk, Mariska sempat mencoba-coba resep lain, misalnya kue kenari dicampur labu kuning dan sate ayam sambal kacang kenari.
“Rasanya enak banget. Kenari ini ternyata sungguh versatile, mampu diolah buat makanan gurih maupun manis,” kata Mariska.
Menurut Mariska, kenari maluku juga sungguh cocok dipakai buat hidangan internasional, seperti sup, salad, pizza, quiche, olahan pasta, atau jadi saus steak. Senada, Desi berpendapat kenari ini mampu dibuat jadi pesto sebagai pengganti kacang pinus atau mampu dibuat jadi isian kue.
Baca juga: Tren pesan-antar makanan di Indonesia sajian olahan ayam tetap favorit
Baca juga: Tren kuliner Indonesia, “comfort food” dan camilan kenyal jadi idola
Baca juga: Delapan rekomendasi makanan Taiwan yang wajib dicicipi
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com