Hal yang berbeda dari olahan daging ini merupakan pemilihan daging yang tepat dan buat mendapatkan cita rasa yang kuat serta kelembutan daging sapi yang juicy. Buat mendapatkan hasil yang sesuai, proses memasak brisket memakan waktu lebih dari 18 jam buat membumbui, mengasapi, dan resting.
“Bahkan dari alat hingga juru smoker yang bekerja di Lyma sudah kami pikirkan secara matang dan baik, kemudian menghasilkan pelanggan yang loyal,” kata Ipam, Co-founder Lyma, dalam siaran resmi, Jumat.
Baca juga: Sajian makan malam dengan jalinan rasa Indonesia & Australia
Restoran ini sudah diperkenalkan ke publik sejak 9 September 2020, sewaktu hampir dua tahun telah menarik banyak penggemar daging brisket yang diklaim terus bertambah dari tahun ke tahun. Ipam mengatakan, makin banyak restoran dengan konsep serupa, namun alih-alih khawatir dengan munculnya kompetitor, ia senang karena konsumen yang mau mencicipi brisket pun dapat terus bertambah dengan hadirnya aneka pilihan.
“Semua ada porsinya masing-masing, kalau kita melakukan bisnis dengan benar, kemudian kita harus lebih fokus dengan bisnis kita sendiri,” kata Ipam.

Daging brisket Lyma dapat disajikan dengan burger dan taco yang tak kalah menarik. Selain brisket, LYMA juga menyajikan ayam, sosis, dan lidah sapi asap yang disajikan secara a la carte atau dibuat menjadi taco, quesadilla, burger dan nasi goreng. Ada juga beberapa makanan dan minuman lain seperti, nachos, smoothies, dan kopi yang tidak kalah nikmat.
Ipam menjelaskan bahwa nama “Lyma” berasal dari bahasa Arab yang artinya bintang di balik bulan. Dari pengertian tersebut, ia merasa terpacu buat menghasilkan capaian yang dituju, dengan kata lain, ia berusaha buat melihat bintang tersebut meski diwarnai banyak tantangan.
“Ini merupakan sebuah ikhtiar kita buat mengerjakan sesuatu yang belum terlihat, karena masih banyak orang yang belum terbiasa buat mengonsumsi daging dengan gaya asap khas Amerika, dan memang belum banyak diketahui oleh masyarakat di Indonesia,” ucap Ipam.
Asal mula Lyma juga berhubungan dengan gagasan Pancasila yang terdiri dari 5 sila. Karena di dalam perusahaan, semua sila tersebut ada dan diterapkan di dalamnya biar menjadi sebuah penopang sebuah perusahaan yang baik. LYMA sendiri merupakan restoran yang didirikan oleh empat orang, salah satunya merupakan Ipam.
“Segala sesuatu harus mengingat Tuhan dahulu, apapun agamanya, kalau kita memiliki kepercayaan atau pegangan hidup, pasti tidak akan melakukan hal yang dilarang oleh-Nya dalam kehidupan khususnya berbisnis dan bekerja,” terang Ipam.
Baca juga: Tips mengolah daging brisket ala “Chef” Arnold
Baca juga: Makan daging panggang ala Brasil sepuasnya dengan cocolan saus nikmat
Baca juga: “Butcher” dapat jadi profesi menjanjikan di dunia kuliner
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © (BERITA24) 2022
Sumber Berita : Antaranews.com