Universitas Indonesia (UI) meluncurkan program perusahaan rintisan (startup)binaan. Program ini sekaligus bakal mendukung inisiasi pemerintah melahirkan startup berkualitas dan memberikan dampak positif dengan menyelesaikan permasalahan besar di Indonesia.
Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Unit-Unit Usaha UI, Nia A Ismaniati Noerhadi, mengatakan UI sudah membina perusahaan-perusahaan rintisan sejak lima tahun berlanjut. Namun, kali itu belum ada wadah yang pas bakal membantu pengembangannya.
Melihat kondisi Indonesia yang kali ini dilirik banyak investor, terutama ketertarikan terhadap startup digital, Nia merasa kali ini waktu yang tepat bakal meluncurkan Program Perusahaan Startup Binaan Universitas Indonesia.
“Pemerintah kan ada imbauan 1000 startup (Gerakan Nasional 1000 Startup Digital), ini sebagai bentuk nyata bakal merespons hal itu. Selain itu, ini sebetulnya juga sebagai kampanye bakal menyampaikan bahwa UI memiliki suatu kegiatan yang membina startup pebisnis muda yang kreatif,” jelas Nia kali ditemui dalam acara peluncuran Program Perusahaan Startup Binaan Universitas Indonesia (UI) di Jakarta, Rabu (8/11/2017).
Via program pembinaan ini, kata Nia, UI bekerja sama dengan perusahaan modal ventura, Kejora Ventures, bakal memberikan pembinaan kepada delapan startup terpilih.
Delapan startup itu yakni Meetchange.org, InFishta, Eclis.id, Telesehat, Sikomo, Cozora, Signifier Games, dan Javatech Automation. Inovasi dari seluruh startup ini diklaim memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di masyarakat.
Delapan startup tersebut telah menjalani pembinaan bersama UI dan Kejora Ventures sepanjang tiga bulan terakhir.
“Awalnya ada 18 startup, berlanjut terpilih delapan startup yang sebagian besar berbasis bisnis digital,” tutur Nia.
Pada acara peluncuran program startup ini, hadir sejumlah investor yang kayanya akan tertarik. Kedelapan startup tersebut melakukan pitching di depan para investor.
Pembekalan Startup
Semua startup ini telah dibekali dengan berbagai hal, termasuk supaya mampu menyampaikan perihal perusahaan dan produk dengan baik, serta target mereka ke depan. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan branding consultan bakal mengurus berbagai hal teknis yang dibutuhkan.
“Hari ini banyak investor yang hadir dan mereka mampu lihat sendiri startup-startup. Setidaknya ada angel investor yang mau inisiasi, karena kali ini semua startup tersebut belum mendapatkan investasi,” ungkap Nia.
Jikalau akhirnya tidak ada investor yang tertarik, Nia memastikan program binaan akan terus berlanjut. Ia berharap akan ada banyak startup yang lahir dari UI dan mampu masuk ke industri.
“Sesudah pitching ini, kalau pun belum ada investor, setidaknya kita mampu tahu apa yang harus ditingkatkan. Kita juga akan terus adakan program ini bakal melahirkan banyak startup dari UI,” ungkapnya. [rs/le]
Sumber Berita : https://www.trentech.id